Tutorial

Cara Menggunakan ViewChild di Angular untuk Mengakses Komponen Anak, Arahan, atau Elemen DOM

Published on January 6, 2021
authorauthor

Alligator.io and Bradley Kouchi

Bahasa Indonesia
Cara Menggunakan ViewChild di Angular untuk Mengakses Komponen Anak, Arahan, atau Elemen DOM

Pengantar

Artikel ini akan memperkenalkan Anda dengan dekorator ViewChild dari Angular.

Mungkin ada kalanya Anda ingin mengakses arahan, komponen anak, atau elemen DOM dari kelas komponen induk. Dekorator ViewChild menghasilkan elemen pertama yang sesuai dengan suatu arahan, komponen, atau pemilih referensi templat yang ditentukan.

Menggunakan ViewChild dengan Arahan

ViewChild memungkinkan untuk mengakses arahan.

Umpamakan kita memiliki SharkDirective.

Idealnya, Anda akan menggunakan @angular/cli untuk melakukan generate arahan Anda:

  1. ng generate directive shark

Cara lainnya, Anda mungkin perlu menambahkannya secara manual ke app.module.ts:

app.module.ts
import { SharkDirective } from './shark.directive';
...
@NgModule({
  declarations: [
    AppComponent,
    SharkDirective
  ],
  ...
})

Arahan kita akan mencari elemen dengan atribut appShark dan mengawali teks di dalam elemen dengan kata Shark:

shark.directive.ts
import {
  Directive,
  ElementRef,
  Renderer2
} from '@angular/core';

@Directive(
  { selector: '[appShark]' }
)
export class SharkDirective {
  creature = 'Dolphin';

  constructor(elem: ElementRef, renderer: Renderer2) {
    let shark = renderer.createText('Shark ');
    renderer.appendChild(elem.nativeElement, shark);
  }
}

Selanjutnya, kita akan menambahkan Shark ke Fin dengan menggunakannya di dalam templat komponen:

app.component.html
<span appShark>Fin!</span>

Ketika melihat aplikasi di dalam peramban, akan muncul tampilan seperti:

Output
Shark Fin!

Sekarang, kita dapat mengakses variabel instans creature dari SharkDirective dan menetapkan variabel instans extraCreature dengan nilainya:

app.component.ts
import {
  Component,
  ViewChild,
  AfterViewInit
} from '@angular/core';
import { SharkDirective } from './shark.directive';

@Component({
  selector: 'app-root',
  templateUrl: './app.component.html',
  styleUrls: ['./app.component.css']
})
export class AppComponent implements AfterViewInit {
  extraCreature: string;

  @ViewChild(SharkDirective)
  set appShark(directive: SharkDirective) {
    this.extraCreature = directive.creature;
  };

  ngAfterViewInit() {
    console.log(this.extraCreature); // Dolphin
  }
}

Kita menggunakan penentu di sini untuk menentukan variabel extraCreature. Perhatikan bahwa kita menunggu kait siklus hidup AfterViewInit untuk mengakses variabel, karena ini saatnya komponen anak dan arahan menjadi tersedia.

Ketika melihat aplikasi di peramban, kita akan tetap melihat pesan "Shark Fin!". Namun, dalam log konsol, akan muncul tampilan:

Output
Dolphin

Komponen induk dapat mengakses nilai dari arahan.

Menggunakan ViewChild dengan Elemen DOM

ViewChild memungkinkan untuk mengakses elemen DOM asli yang memiliki variabel referensi templat.

Umpamakan kita memiliki <input> dalam templat dengan variabel referensi #someInput:

app.component.html
<input #someInput placeholder="Your favorite sea creature">

Sekarang, kita dapat mengakses <input> dengan ViewChild dan menetapkan value:

app.component.ts
import {
  Component,
  ViewChild,
  AfterViewInit,
  ElementRef
} from '@angular/core';

@Component({
  selector: 'app-root',
  templateUrl: './app.component.html',
  styleUrls: ['./app.component.css']
})
export class AppComponent implements AfterViewInit {
  @ViewChild('someInput') someInput: ElementRef;
  ngAfterViewInit() {
    this.someInput.nativeElement.value = 'Whale!';
  }
}

Ketika ngAfterViewInit dijalankan, nilai <input> akan ditetapkan menjadi:

Output
Whale!

Komponen induk dapat mengatur nilai dari Element DOM anak.

Menggunakan ViewChild dengan Komponen Anak

ViewChild memungkinkan untuk mengakses komponen anak dan memanggil variabel instans akses atau metode yang tersedia bagi anak.

Umpamakan kita memiliki ChildComponent. Idealnya, Anda akan menggunakan @angular/cli untuk melakukan generate kompenen:

  1. ng generate component child --flat

Cara lainnya, Anda mungkin perlu menciptakan berkas child.component.css dan child.component.html serta menambahkannya secara manual ke app.module.ts:

app.module.ts
import { ChildComponent } from './child.component';
...
@NgModule({
  declarations: [
    AppComponent,
    ChildComponent
  ],
  ...
})

Kita akan menambahkan metode whoAmI ke ChildComponent yang menghasilkan pesan:

child.component.ts
whoAmI() {
  return 'I am a child component!';
}

Selanjutnya, kita akan mereferensikan komponen di dalam templat aplikasi kita:

app.component.html
<app-child>child works!</app-child>

Sekarang, kita dapat memanggil metode whoAmI dari dalam kelas komponen induk dengan ViewChild seperti ini:

app.component.ts
import {
  Component,
  ViewChild,
  AfterViewInit
} from '@angular/core';
import { ChildComponent } from './child.component';

@Component({
  selector: 'app-root',
  templateUrl: './app.component.html',
  styleUrls: ['./app.component.css'],
})
export class AppComponent implements AfterViewInit {
  @ViewChild(ChildComponent) child: ChildComponent;
  ngAfterViewInit() {
    console.log(this.child.whoAmI()); // I am a child component!
  }
}

Ketika melihat aplikasi di peramban, log konsol akan menampilkan:

Output
I am a child component!

Komponen induk dapat memanggil metode whoAmI dari komponen anak.

Kesimpulan

Anda telah mempelajari cara menggunakan ViewChild untuk mengakses suatu arahan, komponen anak, dan elemen DOM dari kelas komponen induk.

Jika referensi berubah menjadi elemen baru secara dinamis, ViewChild akan secara otomatis memperbarui referensinya.

Dalam kasus saat Anda ingin mengakses beberapa anak, Anda akan menggunakan ViewChildren.

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang Angular, lihat halaman topik Angular kami untuk proyek latihan dan pemrograman.

Thanks for learning with the DigitalOcean Community. Check out our offerings for compute, storage, networking, and managed databases.

Learn more about our products

About the authors
Default avatar
Alligator.io

author



Still looking for an answer?

Ask a questionSearch for more help

Was this helpful?
 
Leave a comment


This textbox defaults to using Markdown to format your answer.

You can type !ref in this text area to quickly search our full set of tutorials, documentation & marketplace offerings and insert the link!

Try DigitalOcean for free

Click below to sign up and get $200 of credit to try our products over 60 days!

Sign up

Join the Tech Talk
Success! Thank you! Please check your email for further details.

Please complete your information!

Become a contributor for community

Get paid to write technical tutorials and select a tech-focused charity to receive a matching donation.

DigitalOcean Documentation

Full documentation for every DigitalOcean product.

Resources for startups and SMBs

The Wave has everything you need to know about building a business, from raising funding to marketing your product.

Get our newsletter

Stay up to date by signing up for DigitalOcean’s Infrastructure as a Newsletter.

New accounts only. By submitting your email you agree to our Privacy Policy

The developer cloud

Scale up as you grow — whether you're running one virtual machine or ten thousand.

Get started for free

Sign up and get $200 in credit for your first 60 days with DigitalOcean.*

*This promotional offer applies to new accounts only.