Tutorial

Cara Menggunakan Integrasi Git di Visual Studio Code

Published on December 16, 2020
Bahasa Indonesia
Cara Menggunakan Integrasi Git di Visual Studio Code

Pengantar

Visual Studio Code (VS Code) telah menjadi salah satu editor paling populer untuk pengembangan web. Editor ini memperoleh popularitas demikian banyak berkat fitur bawaannya, termasuk integrasi kontrol sumber, yang dinamai Git. Memanfaatkan kemampuan Git dari dalam VS Code dapat membuat alur kerja Anda lebih efisien dan tangguh.

Dalam tutorial ini, Anda akan mendalami penggunaan Integrasi Kontrol Sumber di VS Code dengan Git.

Prasyarat

Untuk mengikuti tutorial ini, Anda membutuhkan hal berikut ini:

  • Git yang terinstal di mesin Anda. Untuk lebih detail mengenai cara melakukannya, tinjaulah tutorial Memulai dengan Git.
  • Versi terbaru Visual Studio Code yang terinstal di mesin Anda.

Langkah 1 — Memahami Tab Source Control

Hal pertama yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan integrasi kontrol sumber adalah menginisialisasi proyek sebagai repositori Git.

Buka Visual Studio Code dan akseslah terminal bawaan. Anda dapat membukanya dengan pintasan keyboard CTRL + ` di Linux, macOS, atau Windows.

Di terminal, buat direktori untuk proyek baru dan berpindah ke direktori itu:

  1. mkdir git_test
  2. cd git_test

Kemudian, buat repositori Git:

  1. git init

Cara lain untuk melakukannya pada Visual Studio Code adalah dengan membuka tab Source Control (ikon yang terlihat seperti persimpangan jalan) di panel sisi kiri:

Ikon Source Control

Selanjutnya, pilih Open Folder:

Tangkapan layar yang menggambarkan tombol Open Folder

Ini akan membuka penjelajah berkas Anda ke direktori saat ini. Pilih direktori proyek yang disukai dan klik Open.

Kemudian, pilih Initialize Repository:

Tangkapan layar yang menggambarkan tombol Initialize Repository

Jika Anda memeriksa sistem berkas, Anda akan melihatnya menyertakan direktori .git. Caranya, gunakan terminal untuk menyusuri direktori proyek Anda dan menampilkan daftar semua konten:

  1. ls -la

Anda akan melihat direktori .git yang dibuat:

  1. Output
    .
  2. ..
  3. .git

Karena repositori telah diinisialisasi, tambahkan berkas bernama index.html.

Setelah melakukannya, Anda akan melihat berkas baru di panel Source Control ditampilkan dengan huruf U di sebelahnya.** U** singkatan untuk untracked file, artinya berkas yang baru atau telah diubah, tetapi belum ditambahkan ke repositori:

Tangkapan layar dari berkas tak terlacak dengan indikator huruf U

Kini Anda dapat mengklik ikon plus (+) melalui daftar berkas index.html untuk melacak berkas menurut repositori.

Setelah ditambahkan, huruf di sebelah berkas akan berubah menjadi A.A menyatakan berkas baru yang telah ditambahkan ke repositori.

Untuk menerapkan perubahan, ketikkan pesan penerapan ke kotak masukan di bagian atas panel Source Control. Kemudian, klik ikon centang untuk melakukan penerapan.

Tangkapan layar dari berkas yang ditambahkan dengan indikator huruf A dan pesan penerapan

Setelah melakukannya, Anda akan melihat bahwa tidak ada perubahan yang menunggu.

Selanjutnya, tambahkan sedikit konten ke berkas index.html.

Anda dapat menggunakan pintasan Emmet untuk menghasilkan kerangka HTML5 di VS Code dengan menekan tombol !, diikuti dengan tombol Tab. Lanjutkan dan tambahkan sesuatu di <body> seperti judul <h1> lalu simpan.

Di panel kontrol sumber, Anda akan melihat bahwa berkas telah berubah. Huruf M akan ditampilkan di sebelahnya, yang menyatakan bahwa berkas telah dimodifikasi:

Tangkapan layar dari berkas yang dimodifikasi dengan indikator huruf M

Untuk latihan, lanjutkan dan terapkan juga perubahan ini.

Karena kini Anda sudah terbiasa berinteraksi dengan panel kontrol sumber, Anda akan melanjutkan ke menafsirkan indikator gutter.

Langkah 2 — Menafsirkan Indikator Gutter

Dalam langkah ini, Anda akan mempelajari sesuatu yang disebut dengan “Gutter” dalam VS Code. Gutter adalah area tipis di sebelah kanan nomor baris.

Jika Anda telah menggunakan pelipatan kode sebelumnya, ikon maximize dan minimize berada di dalam gutter.

Mari kita mulai dengan membuat sedikit perubahan pada berkas index.html, misalnya perubahan pada konten dalam tag <h1>. Setelah melakukannya, Anda akan melihat tanda vertikal biru di gutter baris yang Anda ubah. Tanda biru vertikal menunjukkan bahwa baris kode yang bersangkutan telah diubah.

Sekarang, coba hapus sebuah baris kode. Anda dapat menghapus salah satu baris di bagian <body> dari berkas index.html. Sekarang perhatikan, di gutter ada segitiga merah. Segitiga merah merupakan sebuah baris atau sekelompok baris yang telah dihapus.

Terakhir, di bawah bagian <body>, tambahkan baris kode baru dan perhatikan bilah hijau. Bilah hijau vertikal menandakan sebuah baris kode yang telah ditambahkan.

Contoh ini menggambarkan indikator gutter untuk baris yang dimodifikasi, baris yang dihapus, dan baris baru:

Tangkapan layar dengan contoh tiga tipe indikator gutter

Langkah 3 — Menjalankan Diff pada Berkas

VS Code juga memiliki kemampuan untuk menjalankan diff pada berkas. Biasanya, Anda harus mengunduh alat diff terpisah untuk melakukannya, jadi fitur bawaan ini dapat membantu Anda bekerja lebih efisien.

Untuk melihat diff, buka panel kontrol sumber dan klik ganda berkas yang diubah. Dalam hal ini, klik ganda pada berkas index.html. Anda akan diarahkan ke tampilan umum diff dengan versi berkas saat ini di sebelah kiri dan versi berkas yang diterapkan sebelumnya di sebelah kanan.

Contoh ini menunjukkan bahwa sebuah baris telah ditambahkan dalam versi saat ini:

Tangkapan layar dengan contoh tampilan layar belah dari diff

Langkah 4 — Menggunakan Percabangan

Dengan berpindah ke bilah bawah, Anda dapat membuat dan berpindah cabang. Jika Anda perhatikan bagian kiri bawah editor, Anda akan melihat ikon kontrol sumber (yang terlihat seperti persimpangan jalan) yang biasanya diikuti dengan master atau nama cabang saat ini.

Indikator cabang di bilah bawah VS Code yang menampilkan: master

Untuk membuat cabang, klik nama cabang itu. Menu yang akan muncul memberi Anda kemampuan membuat cabang baru:

Konfirmasi untuk membuat cabang baru

Lanjutkan dan buat cabang baru bernama test.

Sekarang, buat perubahan pada berkas index.html yang menandakan Anda berada di cabang test yang baru, misalnya menambahkan tulisan this is the new test branch.

Terapkan perubahan itu pada cabang test. Kemudian, klik lagi nama cabang di bagian kiri bawah untuk berpindah kembali ke cabang master.

Setelah berpindah kembali ke cabang master, Anda akan melihat bahwa tulisan this is the new test branch yang diterapkan pada cabang test tidak ada lagi.

Langkah 5 — Menggunakan Repositori Jauh

Tutorial ini tidak akan membahasnya secara mendalam, tetapi melalui panel Source Control, Anda memiliki akses untuk menggunakan repositori jauh. Jika sebelumnya Anda pernah menggunakan repositori jauh, Anda akan melihat perintah yang familier seperti pull, sync, publish, stash, dll.

Langkah 6 — Menginstal Ekstensi Berguna

VS Code tidak hanya dilengkapi dengan banyak fungsionalitas bawaan untuk Git, juga ada beberapa ekstensi yang sangat populer untuk menambahkan fungsionalitas tambahan.

Git Blame

Ekstensi ini menyediakan kemampuan untuk melihat informasi Git Blame di bilah status baris yang dipilih saat ini.

Mungkin terdengar merepotkan, tetapi jangan khawatir, ekstensi Git Blame hanyalah masalah kepraktisan, bukan menyulitkan. Pemikiran “menyalahkan” (blame) orang lain karena perubahan kode jauh dari niat mempermalukannya, melainkan agar mengetahui kepada siapa sebaiknya menanyakan potongan kode tertentu.

Seperti yang Anda lihat di tangkapan layar, ekstensi ini menyediakan pesan singkat menyangkut baris kode saat ini yang sedang Anda kerjakan di bilah alat bawah yang menjelaskan siapa yang melakukan perubahan dan kapan diubah.

Git Blame di bilah alat bawah

Git History

Meskipun Anda dapat melihat perubahan saat ini, menjalankan diff, dan mengelola cabang dengan fitur bawaan di VS Code, alat ini tidak memberikan gambaran mendalam mengenai riwayat Git Anda. Ekstensi Git History mengatasi masalah itu.

Seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah, ekstensi ini memungkinkan Anda untuk mendalami secara menyeluruh tentang riwayat berkas, penulisnya, cabang, dll. Untuk mengaktifkan jendela Git History di bawah, klik kanan pada berkas dan pilih Git: View File History:

Hasil ekstensi Git History

Selain itu, Anda dapat membandingkan cabang dan penerapan, membuat cabang dari penerapan itu, dan banyak lagi.

Git Lens

Git Lens banyak menambah kemampuan Git yang disertakan dalam Visual Studio Code. Ini membantu Anda untuk memvisualisasikan secara cepat penulisan kode melalui anotasi Git blame dan lensa kode, menyusuri repositori Git, memperoleh gambaran berharga melalui perbandingan perintah-perintah, dan banyak lagi.

Ekstensi Git Lens adalah salah satu ekstensi paling populer di komunitas, sekaligus paling andal. Sejauh ini, ekstensi ini dapat menggantikan setiap dua ekstensi sebelumnya dengan fungsionalitasnya.

Untuk informasi “blame” (menyalahkan), pesan singkat muncul di sebelah kanan baris yang sedang Anda kerjakan untuk memberi tahu siapa yang membuat perubahan, kapan melakukannya, pesan commit yang bersangkutan. Ada beberapa potongan informasi tambahan yang muncul saat menggerakkan kursor di atas pesan ini seperti perubahan kode itu sendiri, rekaman waktu, dan banyak lagi.

Fungsionalitas Git Blame di Git Lens

Untuk informasi riwayat Git, ekstensi ini menyediakan banyak fungsionalitas. Anda memiliki akses mudah ke banyak opsi, termasuk menampilkan riwayat berkas, menjalankan diff terhadap versi sebelumnya, membuka revisi tertentu, dan banyak lagi. Untuk membuka berbagai opsi ini, Anda dapat mengklik teks di bilah status bawah yang berisikan penulis yang mengedit baris kode tersebut dan sudah berapa lama mengeditnya.

Hal ini akan membuka jendela berikut:

Fungsionalitas Git History di Git Lens

Ekstensi ini dilengkapi fungsionalitas, dan perlu sebentar saja untuk menerapkan semua yang ditawarkannya.

Kesimpulan

Dalam tutorial ini, Anda telah mendalami cara menggunakan integrasi kontrol sumber dengan VS Code. VS Code dapat menangani banyak fitur yang sebelumnya mengharuskan Anda mengunduh alat terpisah.

Thanks for learning with the DigitalOcean Community. Check out our offerings for compute, storage, networking, and managed databases.

Learn more about our products

About the authors

Still looking for an answer?

Ask a questionSearch for more help

Was this helpful?
 
Leave a comment


This textbox defaults to using Markdown to format your answer.

You can type !ref in this text area to quickly search our full set of tutorials, documentation & marketplace offerings and insert the link!

Try DigitalOcean for free

Click below to sign up and get $200 of credit to try our products over 60 days!

Sign up

Join the Tech Talk
Success! Thank you! Please check your email for further details.

Please complete your information!

Become a contributor for community

Get paid to write technical tutorials and select a tech-focused charity to receive a matching donation.

DigitalOcean Documentation

Full documentation for every DigitalOcean product.

Resources for startups and SMBs

The Wave has everything you need to know about building a business, from raising funding to marketing your product.

Get our newsletter

Stay up to date by signing up for DigitalOcean’s Infrastructure as a Newsletter.

New accounts only. By submitting your email you agree to our Privacy Policy

The developer cloud

Scale up as you grow — whether you're running one virtual machine or ten thousand.

Get started for free

Sign up and get $200 in credit for your first 60 days with DigitalOcean.*

*This promotional offer applies to new accounts only.